Di sebuah kampung terpencil tanpa listrik dan jaringan internet, Bapak Sahaka dan Ibu Siti Hajar kini hidup dalam duka mendalam. Rumah satu-satunya yang selama ini menjadi tempat berteduh kini telah hilang. Keduanya adalah petani musiman dengan penghasilan yang sangat terbatas, yang kini harus memulai segalanya dari nol. Bersama seorang cucu kecil yatim yang mereka asuh, mereka menumpang di rumah sanak keluarga, tanpa tahu sampai kapan bisa memiliki rumah lagi.

Musibah ini bukan hanya merenggut tempat tinggal, tapi juga harta benda berharga seperti uang tunai hasil tabungan, mesin pemotong kayu, generator listrik, serta hasil panen kemiri yang seharusnya menjadi sumber penghidupan. Di tengah keterbatasan dan isolasi wilayah yang sulit dijangkau, Bapak Sahaka dan Ibu Siti Hajar hanya bisa bersabar menanti pertolongan Allah dan uluran tangan dari sesama.

Mari bersama ulurkan bantuan untuk meringankan beban mereka. Dengan sedekah Anda, kita bisa membantu membangunkan kembali rumah sederhana untuk tempat berteduh dan memulihkan kehidupan mereka yang terhimpit kesulitan. Klik Donasi Sekarang dan jadilah bagian dari kebaikan yang mengembalikan senyum Bapak Sahaka, Ibu Siti Hajar, dan cucu kecil mereka.

Legalitas